Senin, 04 April 2016


BUDAYA ORGANISASI

  1.  Budaya  Organisasi adalah nilai-nilai yang dirasakan bersama oleh anggota organisasi  (sub unit organisasi) yang diwujudkan dalam bentuk sikap  perilaku pada organisasi (Pratt dan Beaulieu, 1992)
Budaya Organisasi adalah The Collective programming of mind which distinguishes the members of one organization from another ( Hofstede ,1997 )
Budaya Organisasi adalah suatu cara pandang mengenai kehidupan seseorang yang didalamnya mencakup nilai, kepercayaan, aturan, organisasi politik, kegiatan ekonomi dari generasi ke generasi. (Hatch)
Adapun dalam perkembangannya konsep budaya organisasi tidak lagi dipahami sebagai konsep yang bersifat statis tetapi sebagai konsep yang bersifat dinamis.

Sumber: Jurnal BUDAYA ORGANISASI (STUDI EKSPLORASI PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG) oleh:Triyono Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang , VALUE ADDED, Vol. 9, No.1, September 2012-Pebruari 2013

Menurut saya, Budaya Organisasi adalah suatu nilai yang diterapkan pada suatu organisasi oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menjadi pembeda atau ciri khas dari organisasi yang diikuti dengan yang lain ,adapun konsep budaya organisasi menurut saya itu sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan pimpinan serta adanya teori-teori baru.

Selain itu Budaya organisasi memiliki dua elemen pokok yaitu yang bersifat idealistik dan yang bersifat behavioral (Sobirin,2007 :152)
a.      Elemen Idealistik
Elemen ini bersifat terselubung (elusive), tidak tampak ke  permukaan (hidden), dan hanya orang-orang tertentu saja yang tahu apa sesungguhnya ideologi mereka dan mengapa organisasi tersebut didirikan.  (Sobirin, 2007 :153)
b.      Elemen Behavioral
Elemen ini bersifat kasat mata, muncul ke permukaan dalam bentuk perilaku sehari-hari para anggotanya dan bentuk lain seperti desain dan arsitektur organisasi, elemen ini mudah diamati ,dipahami. Schein mengatakan bahwa kebiasaan kebiasaan sehari-hari muncul dalam bentuk artefak .artefak adalah elemen budaya yang kasat mata yang mudah di observasi oleh seorang atau sekelompok orang baik dalam maupun orang luar organisasi.


Menurut yang saya baca dalam jurnal BUDAYA ORGANISASI (STUDI EKSPLORASI PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG) oleh:Triyono Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang , VALUE ADDED, Vol. 9, No.1, September 2012-Pebruari 2013 bahwa ketika kita ingin  memahami budaya suatu organisasi maka yang pertama-tama kita lakukan adalah memahami artefaknya . seperti berikut ini :

Kategori Umum
Kategori Khusus
Manifestasi fisik
a.       Seni/desain/logo
b.      Bentuk bangunan / dekorasi
c.       Cara berpakaian / tampilan seseorang
d.      Tata letak (lay out) bangunan
e.       Desain Organisasi
Manifestasi Perilaku
a.       Upacara-upacara / ritual
b.      Cara berkomunikasi
c.       Tradisi / kebiasaan
d.      Sistem reward/ bentuk  hukuman
Manifestasi Verbal
a.       Humor
b.      Cara menyapa
c.       Mitos/sejarah/cerita-cerita sukses
d.      Orang yang dianggap pahlawan
e.       Metafora yang digunakan
Sumber: Mary Hatch (1997)
Proses Terbentuknya Budaya Organisasi
Yaitu bermula dari individu yang bergabung dalam suatu kelompok dengan kebersamaannya menciptakan nilai dan aturan sebagai dasar berprilaku didalam organisasi. Adapun dalam sumber lain menjelaskan bahwa proses terbentuknya budaya organisasi yaitu:
1.      Interaksi antara pemimpin dan pendiri organisasi  dengan kelompok  atau perorangan dalam organisasi
2.      Interaksi ini menimbulkan ide yang ditransformasikan menjadi artefak ,nilai, dan asumsi
3.      Artefak ,nilai, dan asumsi kemudian di implementasikan sehingga  menjadi budaya organisasi
4.      Untuk mempertahankan budaya organisasi lalu dilakukan pembelajaran (learning) kepada anggota baru dalam organisasi.
(Tika, 2010 h:21)


Menurut saya, ada banyak sekali proses terbentuknya budaya organisasi selain keempat diatas budaya organisasi dapat pula dibentuk dari kebiasaan sekelompok orang atau individu dengan kebersamaannya dalam menciptakan suatu nilai dan aturan sebagai dasar berprilaku didalam organisasi.

2.                            Tulisan ini berisi hasil review saya terhadap Jurnal BUDAYA ORGANISASI (STUDI EKSPLORASI PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG) oleh:Triyono Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang , VALUE ADDED, Vol. 9, No.1, September 2012-Pebruari 2013. Untuk mengetahui Apa itu budaya organisasi ? Mengapa penulis memilih problem tersebut ,dan bagaimana Budaya Organisasi yang diterapkan di Universitas Muhammadiyah Semarang?
Apa itu budaya organisasi? Dalam jurnal ini Triyono mengemukakan tiga pendapat yang dikutip dari para  ahli yang pertama pendapat Pratt dan Beaulieu,1992 “Budaya  Organisasi adalah nilai-nilai yang dirasakan bersama oleh anggota organisasi  (sub unit organisasi) yang diwujudkan dalam bentuk sikap  perilaku pada organisasi” Kedua pendapatnya Hofstede, 1997 ‘’Budaya Organisasi adalah The Collective programming of mind which distinguishes the members of one organization from another”dan yang ketiga adalah pendapat Kotter dan Hesket ,1997 mengatakan bahwa budaya organisasi mempunyai dua tingkatan  yang berbeda dilihat dari sisi kejelasan dan ketahanan mereka terhadap perubahan.
Disini, penulis mengangkat dua rumusan masalah yang pertama Bagaimana UNIMUS (Universitas Muhammadiyah Semarang) menggambarkan budaya organisasinya untuk meningkatkan kemampuan mengembangkan diri sebagai perguruan tinggi berbasis Muhammadiyah ? dan yang kedua, Apakah budaya organisasi UNIMUS (Universitas Muhammadiyah Semarang) mampu menyelesaikan beragamnya nilau identitas individu, juga institusi (semua fakultas dan unit) yang ada ? Mengapa penulis memilih problem tersebut? Setelah saya membaca jurnal triyono, menurut saya penulis mengangkat problem tersebut hanya semata-mata ingin mengetahui lebih dalam mengenai budaya organisasi yang saat ini telah meresap dalam kehidupan organisasi dan selanjutnya mempengaruhi setiap kehidupan organisasi. Oleh karna itu, budaya organisasi berpengaruh sangat besar pada aspek-aspek fundamental dari kinerja organisasi.
Selanjutnya mengenai Bagaimana Budaya organisasi yang diterapkan di UNIMUS (Universitas Muhammadiyah Semarang) ? UNIMUS memiliki Logo / lambang  UNIMUS  seperti ; Dua kalimat Syahadat, Persyarikatan Muhammadiyah sebagai induk Organisasi, Padi dan Kapas melambangkan kesejahteraan, Sinar berwarna 12 melambangkan persyarikatan Muhammadiyah, dan kota semarang merupakan tempat UNIMUS berada . adapun menurut Cerita nya semua rektor melakukan peran heroik terhadap UNIMUS. Selain itu Tradisi dan ritual yang dijalankan di UNIMUS yaitu Tradisi yang dijalankan adalah tradisi rutin tahunan seperti Wisuda, Dies Natalis, perayaan Hari Besar Islam dsb. Untuk ritual tahunan dilakukannya saat Hari Besar Qurban dengan salat idul Adha bersama dan melakukan penyembelihan hewan Qurban. Adapun simbol-simbol seperti pakaian seragam dan denah kantor ,Dosen dan karyawan UNIMUS menggunakan seragam atau pakaian dominan warna biru jaket almamater akademik yang dipakai mahasiswa juga berwarna biru. Sedangkan desain kantor  disesuaikan karakteristik Universitas Muhammadiyah Semarang. Sedangkan struktur organisasi terlihat adanya BPH (Badan Pelaksanaan Harian) merupakan badan yang langsung mengawasi kegiatan UNIMUS . Logo diwujudkan dengan gambar dan tulisan memberikan pengertian tentang visi,  misi, dan tujuan Universitas Muhammadiyah Semarang.



0 komentar:

Posting Komentar