BUDAYA ORGANISASI
1.
Budaya
Organisasi adalah nilai-nilai yang dirasakan bersama oleh anggota
organisasi (sub unit organisasi) yang
diwujudkan dalam bentuk sikap perilaku
pada organisasi (Pratt
dan Beaulieu, 1992)
Budaya
Organisasi adalah The Collective programming of mind which distinguishes the
members of one organization from another ( Hofstede ,1997 )
Budaya
Organisasi adalah suatu cara pandang mengenai kehidupan seseorang yang
didalamnya mencakup nilai, kepercayaan, aturan, organisasi politik, kegiatan
ekonomi dari generasi ke generasi. (Hatch)
Adapun
dalam perkembangannya konsep budaya organisasi tidak lagi dipahami sebagai
konsep yang bersifat statis tetapi sebagai konsep yang bersifat dinamis.
Sumber:
Jurnal BUDAYA ORGANISASI (STUDI EKSPLORASI PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SEMARANG) oleh:Triyono Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang , VALUE
ADDED, Vol. 9, No.1, September 2012-Pebruari 2013
Menurut saya,
Budaya Organisasi adalah suatu nilai yang diterapkan pada suatu organisasi oleh
seseorang atau sekelompok orang untuk menjadi pembeda atau ciri khas dari
organisasi yang diikuti dengan yang lain ,adapun konsep budaya organisasi
menurut saya itu sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan pimpinan serta
adanya teori-teori baru.
Selain
itu Budaya organisasi memiliki dua elemen pokok yaitu yang bersifat idealistik
dan yang bersifat behavioral (Sobirin,2007
:152)
a.
Elemen
Idealistik
Elemen ini bersifat terselubung (elusive),
tidak tampak ke permukaan (hidden), dan
hanya orang-orang tertentu saja yang tahu apa sesungguhnya ideologi mereka dan
mengapa organisasi tersebut didirikan. (Sobirin, 2007 :153)
b.
Elemen
Behavioral
Elemen ini bersifat kasat mata, muncul
ke permukaan dalam bentuk perilaku sehari-hari para anggotanya dan bentuk lain
seperti desain dan arsitektur organisasi, elemen ini mudah diamati ,dipahami. Schein mengatakan bahwa kebiasaan
kebiasaan sehari-hari muncul dalam bentuk artefak .artefak adalah elemen budaya
yang kasat mata yang mudah di observasi oleh seorang atau sekelompok orang baik
dalam maupun orang luar organisasi.
Menurut
yang saya baca dalam jurnal BUDAYA ORGANISASI (STUDI
EKSPLORASI PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG) oleh:Triyono Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang , VALUE ADDED, Vol. 9, No.1,
September 2012-Pebruari 2013 bahwa ketika kita ingin memahami budaya suatu organisasi maka yang
pertama-tama kita lakukan adalah memahami artefaknya . seperti berikut ini :
Kategori Umum
|
Kategori Khusus
|
Manifestasi fisik
|
a. Seni/desain/logo
b. Bentuk
bangunan / dekorasi
c. Cara
berpakaian / tampilan seseorang
d. Tata
letak (lay out) bangunan
e. Desain
Organisasi
|
Manifestasi Perilaku
|
a. Upacara-upacara
/ ritual
b. Cara
berkomunikasi
c. Tradisi
/ kebiasaan
d. Sistem
reward/ bentuk hukuman
|
Manifestasi Verbal
|
a. Humor
b. Cara
menyapa
c. Mitos/sejarah/cerita-cerita
sukses
d. Orang
yang dianggap pahlawan
e. Metafora
yang digunakan
|
Sumber: Mary Hatch (1997)
Proses
Terbentuknya Budaya Organisasi
Yaitu bermula dari individu yang
bergabung dalam suatu kelompok dengan kebersamaannya menciptakan nilai dan
aturan sebagai dasar berprilaku didalam organisasi. Adapun dalam sumber lain
menjelaskan bahwa proses terbentuknya budaya organisasi yaitu:
1. Interaksi
antara pemimpin dan pendiri organisasi
dengan kelompok atau perorangan
dalam organisasi
2. Interaksi
ini menimbulkan ide yang ditransformasikan menjadi artefak ,nilai, dan asumsi
3. Artefak
,nilai, dan asumsi kemudian di implementasikan sehingga menjadi budaya organisasi
4. Untuk
mempertahankan budaya organisasi lalu dilakukan pembelajaran (learning) kepada
anggota baru dalam organisasi.
(Tika, 2010 h:21)
Menurut
saya, ada banyak sekali proses terbentuknya budaya
organisasi selain keempat diatas budaya organisasi dapat pula dibentuk dari
kebiasaan sekelompok orang atau individu dengan kebersamaannya dalam
menciptakan suatu nilai dan aturan sebagai dasar berprilaku didalam organisasi.
2.
Tulisan ini berisi hasil review saya
terhadap Jurnal BUDAYA ORGANISASI (STUDI EKSPLORASI PADA UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SEMARANG) oleh:Triyono Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Semarang , VALUE ADDED, Vol. 9, No.1, September 2012-Pebruari 2013. Untuk mengetahui
Apa itu budaya organisasi ? Mengapa penulis memilih problem tersebut ,dan bagaimana
Budaya Organisasi yang diterapkan di Universitas Muhammadiyah Semarang?
Apa itu budaya organisasi?
Dalam jurnal ini Triyono mengemukakan tiga pendapat yang dikutip dari para ahli yang pertama pendapat Pratt dan Beaulieu,1992 “Budaya Organisasi adalah nilai-nilai yang dirasakan
bersama oleh anggota organisasi (sub
unit organisasi) yang diwujudkan dalam bentuk sikap perilaku pada organisasi” Kedua pendapatnya Hofstede, 1997 ‘’Budaya Organisasi
adalah The Collective programming of mind
which distinguishes the members of one organization from another”dan yang
ketiga adalah pendapat Kotter dan Hesket ,1997 mengatakan bahwa budaya
organisasi mempunyai dua tingkatan yang
berbeda dilihat dari sisi kejelasan dan ketahanan mereka terhadap perubahan.
Disini,
penulis mengangkat dua rumusan masalah yang pertama Bagaimana UNIMUS
(Universitas Muhammadiyah Semarang) menggambarkan budaya organisasinya untuk
meningkatkan kemampuan mengembangkan diri sebagai perguruan tinggi berbasis
Muhammadiyah ? dan yang kedua, Apakah budaya organisasi UNIMUS (Universitas
Muhammadiyah Semarang) mampu menyelesaikan beragamnya nilau identitas individu,
juga institusi (semua fakultas dan unit) yang ada ? Mengapa penulis memilih problem tersebut? Setelah saya membaca jurnal
triyono, menurut saya penulis mengangkat problem tersebut hanya semata-mata
ingin mengetahui lebih dalam mengenai budaya organisasi yang saat ini telah
meresap dalam kehidupan organisasi dan selanjutnya mempengaruhi setiap
kehidupan organisasi. Oleh karna itu, budaya organisasi berpengaruh sangat besar
pada aspek-aspek fundamental dari kinerja organisasi.
Selanjutnya
mengenai Bagaimana Budaya organisasi
yang diterapkan di UNIMUS (Universitas Muhammadiyah Semarang) ? UNIMUS
memiliki Logo / lambang UNIMUS seperti ; Dua kalimat Syahadat, Persyarikatan
Muhammadiyah sebagai induk Organisasi, Padi dan Kapas melambangkan
kesejahteraan, Sinar berwarna 12 melambangkan persyarikatan Muhammadiyah, dan
kota semarang merupakan tempat UNIMUS berada . adapun menurut Cerita nya semua
rektor melakukan peran heroik terhadap UNIMUS. Selain itu Tradisi dan ritual
yang dijalankan di UNIMUS yaitu Tradisi yang dijalankan adalah tradisi rutin
tahunan seperti Wisuda, Dies Natalis, perayaan Hari Besar Islam dsb. Untuk
ritual tahunan dilakukannya saat Hari Besar Qurban dengan salat idul Adha
bersama dan melakukan penyembelihan hewan Qurban. Adapun simbol-simbol seperti
pakaian seragam dan denah kantor ,Dosen dan karyawan UNIMUS menggunakan seragam
atau pakaian dominan warna biru jaket almamater akademik yang dipakai mahasiswa
juga berwarna biru. Sedangkan desain kantor
disesuaikan karakteristik Universitas Muhammadiyah Semarang. Sedangkan
struktur organisasi terlihat adanya BPH (Badan Pelaksanaan Harian) merupakan
badan yang langsung mengawasi kegiatan UNIMUS . Logo diwujudkan dengan gambar
dan tulisan memberikan pengertian tentang visi,
misi, dan tujuan Universitas Muhammadiyah Semarang.
0 komentar:
Posting Komentar